nusakini.com - Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk mengklaim terjadi penghematan sebesar 11% yang berasal dari biaya Avtur yang mengalami penurunan seiring turunnya harga minyak dunia. Pada tahun 2015.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, jika pada tahun 2014 beban avtur sebesar US$ 1,56 miliar, sedang tahun 2015 menyusut menjadi US$ 1,05 miliar. Sebagaimana diketahui, Avtur merupakan salah satu komponen tertinggi dalam beban biaya pada penerbangan.

"Menurun 11% dari total beban avtur kita setelah penurunan harga BBM," kata Arif ditemui di kantor pusat Garuda Indonesia, Tanggerang, Jumat (15/4/2016). 

Bahan bakar sendiri, lanjut Arif, menyumbang 28,79% dari total beban usaha Garuda yang pada 2015 tercatat sebesar US$ 3,65 miliar.(mk)